Disdikbud Kalsel Gelar Lomba Sinoman Hadrah untuk Lestarikan Budaya Banjar
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala UPTD Taman Budaya, Suharyanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan anggaran DAK UPTD Taman Budaya Tahun 2025. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sekaligus melestarikan seni hadrah Banjar.
“Saya berharap acara ini menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menambah pengetahuan para peserta dalam melestarikan kesenian tradisional Banua,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu dewan juri, Firhansyah, menjelaskan bahwa penilaian lomba meliputi kekompakan pemain musik dan penari, kualitas vokal, penampilan dan adab, serta aspek pendukung lainnya seperti properti.
“Sinoman hadrah spiritnya adalah kekompakan. Bagaimana membuat suasana menjadi riang dan meriah,” jelasnya.
Dewan juri lainnya, Muhammad Budi Zakia Sani, menegaskan bahwa sinoman hadrah adalah kesenian Islami, sehingga adab dalam melantunkan sholawat menjadi aspek penting.
“Sholawat yang dibawakan dengan khusyuk dan penuh kegembiraan pasti akan memberikan dampak positif bagi pendengar,” katanya.
Sementara itu, Setia Budi, juri lainnya, berharap kesenian sinoman hadrah dapat terus dilestarikan oleh generasi muda Banua.
“Ke depan, kita berharap lomba ini dapat diikuti sanggar kesenian sinoman hadrah dari 13 kabupaten/kota di Kalsel agar semakin berkembang dan lestari,” ujarnya.
Sebagai informasi, sinoman hadrah merupakan kesenian tradisional khas suku Banjar yang memadukan seni tari, seni suara, dan musik rebana. Kesenian ini lazim ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan, acara keagamaan, hingga pernikahan adat. Sinoman hadrah merupakan hasil akulturasi budaya Islam-Arab dan Melayu, dengan syair berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Sumber : MC. Kalsel