Uncategorized

Kalsel Gelar Workshop SISKAP untuk Perkuat Strategi Promosi Pariwisata

Pesisir Media.Com, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata menggelar Workshop Analisis Kekuatan dan Peluang Pariwisata (SISKAP) pada Kamis (11/9/2025). Kegiatan ini diikuti perwakilan Dinas Pariwisata 13 kabupaten/kota serta sejumlah pemangku kepentingan, seperti PHRI, ASITA, HPI, ASPPERWI, ASTINDO, ASPPI, hingga Akademi Pariwisata Nasional Banjarmasin.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Muhammad Noor, menegaskan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu pilar penting pembangunan daerah. Selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi, pariwisata juga berperan dalam pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat, hingga promosi potensi Banua.

“Di Kalimantan Selatan kita memiliki kekayaan alam, budaya, dan tradisi yang luar biasa. Tugas kita adalah mengelolanya secara sinergis, unggul, dan bertanggung jawab agar mampu menarik lebih banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara sekaligus meningkatkan lama tinggal mereka di Banua,” ujarnya.

Workshop ini bertujuan memaksimalkan promosi destinasi unggulan Kalsel, meningkatkan kunjungan wisatawan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi mikro maupun makro.

“Melalui kegiatan ini dilakukan pemetaan, kajian, dan perumusan strategi agar pengembangan serta pemasaran pariwisata lebih terarah, efektif, dan berdaya saing,” tambah Noor.

Ia juga menekankan tantangan pariwisata ke depan semakin kompleks, mulai dari perubahan tren wisata, persaingan antar destinasi, hingga tuntutan wisata berkelanjutan. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Seksi Kerjasama dan Kemitraan Pariwisata Dispar Kalsel, Abdul Karim Zaidan, menyoroti potensi besar yang dimiliki Banua, terutama dengan hadirnya UNESCO Global Geopark Meratus.

“Beberapa strategi promosi telah dilakukan, baik nasional maupun internasional, salah satunya kerja sama dengan Provinsi Bali. Dampaknya positif, terlihat dari wisatawan yang kini bermalam hingga tiga malam di Kalsel, berkunjung ke Loksado, menyusuri Sungai Barito dengan kapal pinisi, serta membeli oleh-oleh di CBS Kabupaten Banjar,” jelasnya.

Selain itu, Kalsel juga memperkuat kerja sama melalui forum BIMP-EAGA bersama Brunei, Malaysia, dan Filipina. Pertemuan lanjutan akan dilakukan guna memperluas promosi pariwisata Banua.

“Harapannya, jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara terus meningkat, terlebih dengan adanya rute penerbangan internasional Kalsel–Malaysia yang diharapkan menjadi pintu masuk wisatawan ke Banua,” pungkas Karim.

Sumber ; MC Kalsel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button