Banjarmasin miliki Jembatan Sulawesi 2
Pesisirmedia.com, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ibnu memiliki Jembatan Sulawesi 2 yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Banjarmasin Tengah dan Banjarmasin Utara.
Jembatan Sulawesi 2 berada di atas Sungai Kuin (Antasan) menghubungkan ruas Jalan Sulawesi Pasar Lama, Banjarmasin Tengah dengan Jalan Masjid Jami, Antasan Kecil Timur-Surgi Mufti, Banjarmasin Utara.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat peresmian di Banjarmasin, Jumat, mengatakan jembatan yang menghabiskan anggaran Rp15,3 miliar tersebut diberi nama pula Jembatan Masjid Jami.
“Kita resmikan nama baru jembatan Sulawesi 2 ini pada Hari Jumat yang berkah, yakni Jembatan Masjid Jami,” ujarnya.
Ibnu Sina mengambil nama itu berkaitan jembatan yang kini jadi kembar tersebut berada dekat atau hanya sekitar 200 meter dari Masjid Jami Sungai Jingah, masjid bersejarah dan tertua kedua di Kota Banjarmasin sudah berusia 224 tahun.
Masjid yang menjadi salah satu ikon wisata religi di Kota Banjarmasin tersebut didirikan pada 17 Syawal 1195 Hijriah atau bertepatan pada 1777 Masehi.
Masjid tertua pertama di Kota Banjarmasin adalah Masjid Sultan Suriansyah di Kuin Banjarmasin Utara didirikan pada saat Kesultanan Banjar antara Tahun 1525-1550 M.
“Semua harus merawat jembatan kebanggaan ini dengan baik,” ucap Ibnu.
Jembatan ini, lanjut dia, untuk memperlancar arus lalulintas di wilayah tersebut, karena sudah cukup pada lantaran dekat dengan objek wisata religi, yakni, Masjid Jami dan makam ulama karismatik KH Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi.
Pemerintah Kota Banjarmasin, ujar Ibnu Sina, juga sudah memperbaiki sarana trotoar dan taman di daerah jembatan tersebut.
“Sekali lagi harus dijaga keindahannya, jangan ada yang berjualan di atas trotoar,” tutur Ibnu.