Banjar, Pesisir Media.– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi pada Jumat (17/1) untuk membahas langkah-langkah mitigasi bencana banjir yang akan dilakukan pada tahun 2024 dan 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Kalaksa BPBD Kabupaten Banjar dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk tim internal BPBD, Polres, serta perwakilan dari dua kecamatan yang sering terdampak banjir.
Banjir menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Banjar, membawa dampak besar baik dari segi kerusakan harta benda, gangguan sosial, maupun ancaman terhadap keselamatan jiwa. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Banjar berkomitmen untuk melakukan mitigasi bencana banjir secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak.
Plt.Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Banjar Agus Siswanto melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banjar, H. Abdullah Fahtar, SE., MM, dalam rapat tersebut menjelaskan sejumlah langkah yang akan diambil untuk mengurangi dampak banjir, antara lain memperketat pengawasan terhadap penggunaan lahan di daerah rawan banjir dan memastikan fasilitas vital, seperti rumah sakit dan sekolah, dibangun di lokasi yang aman dari ancaman banjir.
Di wilayah yang rawan banjir, desain bangunan akan disesuaikan dengan kebutuhan tahan banjir, termasuk penggunaan material yang kedap air dan pembangunan bangunan bertingkat.
Pembangunan infrastruktur yang kedap air seperti saluran drainase dan jembatan akan dilakukan untuk mengurangi risiko genangan air dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik.
Pembangunan tembok penahan dan tanggul di sepanjang sungai yang rawan meluap akan menjadi prioritas untuk mengalihkan air ke saluran yang aman dan mengurangi risiko banjir di permukiman.
BPBD juga akan melakukan pembersihan sedimen di sungai-sungai dan saluran drainase untuk memastikan air mengalir dengan lancar, serta membangun saluran drainase baru untuk memaksimalkan pengaliran air.
Rumah-rumah yang dibangun di daerah rawan banjir akan didesain dengan fondasi yang kuat, material tahan air, dan posisi yang lebih tinggi untuk menghindari genangan.
BPBD Kabupaten Banjar juga akan mengadakan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kewaspadaan terhadap banjir. Ini meliputi pelatihan mengenai cara menyimpan barang berharga dan melakukan evakuasi dengan aman.
Dalam menghadapi potensi bencana banjir di tahun 2025, BPBD Kabupaten Banjar akan terus memantau kondisi sungai dan saluran drainase secara berkala. Salah satu langkah penting adalah memperkuat koordinasi dengan instansi terkait seperti Polres, Dinas Pekerjaan Umum, serta pemerintah kecamatan. BPBD juga akan bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah banjir.
Selain itu, BPBD Kabupaten Banjar akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara mencegah banjir dengan menjaga kebersihan sungai dan saluran drainase, serta memastikan tidak ada sampah yang menghambat aliran air.
Pemantauan terhadap sungai, saluran drainase, dan infrastruktur lainnya akan dilakukan secara berkala untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi banjir. BPBD Kabupaten Banjar juga akan terus memperbarui data dan informasi yang diperlukan untuk merespons bencana dengan cepat dan tepat.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif, BPBD Kabupaten Banjar berharap dapat mengurangi dampak bencana banjir di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan Kabupaten Banjar yang lebih siap dalam menghadapi bencana alam, terutama banjir.