DISHUT IMBAU MASYARAKAT WASPADA HOTSPOT DI TAHUN 2023
Pesisirmedia.com, REDAKSI – meski musim kemarau tahun 2023 saat ini belum diperkirakan akan dimulai, namun dibulan februari lalu sejumlah titik panas atau hotspot di wilayah kalimantan selatan sudah terlihat masyarakat diimbau untuk tetap waspada dikarenakan siklus 4 tahunan kebakaran lahan akan diprediksi akan terjadi tahun 2023.
berdasarkan data yang dihimpun dari bmkg oleh dinas kehutanan bidang pengamanan konservasi sumberdaya alam dan ekosistem seksi kebakaran hutan dan lahan provinsi kalsel musim kemarau atau dengan kata lain el nino tahun ini akan lebih cepat dibanding tahun sebelumnya hal ini dapat menjadi pemicu meningkatnya kasus kebakaran lahan dan hutan atau munculnya titik panas hotspot. kepala seksi karhutla dinas kehutanan provinsi kalsel, bambang marwanto menjelaskan, berdasarkan pengalaman dari siklus 4 tahunan musim kemarau lalu timbulnya hot spot dan kebakaran lahan sangat besar kejadian di tahun 2011, 2015, dan 2019 lalu membuat masyarakat kewalahan menghadapi bencana kabut asap akibat karhutla dan titik api, oleh karena itu tahun 2023 ini masuk dalam siklus tahunan tersebut meskipun tahun ini curah hujan masih tinggi namun dua bulan terakhir yakni januari dan februari berdasarkan peta satelit KLHK RI telah merekam titik hotspot sebanyak 56 titik untuk bulan januari dan 55 titik untuk februari. masyarakat diimbau untuk waspada dan mengurangi pembakaran pembakaran baik lahan sampah dan persawahan agar bencana kabut asap dapat di cega
bambang marwanto menambahkan saat ini tim karhutla senantiasa siap siaga menyiapkan peralatan dan personil apabila terjadi karhutla dan pihaknya berharap masyarakat dapat lebih peka dan peduli akan lingkungan dengan mengurangi pembakaran lahan baik untuk pertanian dan sebagainya serta lebih waspada akan terjadinya karhutla disebabkan tahun 2023 perkiraan musim kemarau akan lebih cepat dan lebih panjang dari tahun sebelunya.