Dewan Pertanyakan Program Satu Desa Satu Bidan
Pesisirmedia.com, BANJARMASIN – Kebutuhan bidan di tiap desa menjadi perhatian serius para wakil rakyat di DPRD Kalsel.
DPRD Kalsel menggelar rapat kerja bersama Dinkes Kalsel dan UPTD, Rabu (1/3) di Rumah Banjar. Membahas rencana realisasi program kegiatan tahun anggaran 2023 dan rencana kerja tahun anggaran 2024. Para legislator mengungkapkan, masih banyak desa di Kalsel yang tidak memiliki bidan. Wakil Ketua Komisi IV Gina Mariati pun menyinggung soal program Satu Desa Satu Bidan.
“Saya ingin kembali mempertanyakan mengenai bidan, Program Satu Desa Satu Bidan, yang bahkan masih ada desa yang belum memiliki bidan,” ucapnya.
Ketua Komisi IV M Lutfi Saifuddin menegaskan jika program tersebut perlu ditindaklanjuti.
“Kita masih memerlukan banyak sekali tenaga kontrak di bidang kesehatan. Sehingga ini perlu nanti ditindaklanjuti dengan adanya kunjungan bersama antara Dinas Kesehatan Provinsi dengan Komisi IV dan bersama-sama kita ingin memperjuangkan untuk mencari solusinya ke Kementerian Kesehatan di Jakarta,” ujarnya.
Kepala Dinkes Kalsel Diauddin mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan bantuan tenaga kontrak. Ditururkannya, usulan tersebut telah dilayangkan pada 12 Januari 2023. “Belum ada balasan,” ucapnya.
“Kami sudah mengusulkan melalui surat sejak tanggal 12 Januari kemarin untuk pengangkatan tenaga kontrak ke Kementerian untuk mengisi bidan yang belum ada untuk Program Satu Desa Satu Bidan, tapi belum ada balasan,” tandasnya.