Perbaikan Jembatan di Api-api Kabupaten Tanah Bumbu Bikin Macet dan Sering Terjadi Insiden
Pesisirmedia.com, BATULICIN – Pengerjaan perbaikan jembatan di jalur Jalan Nasional, Desa Api-Api, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel), makin lambat dan kondisi makin parah.
Sudah berulang kali terjadi kecelakaan di jalur pada wilayah Desa Api-Api Kabupaten Tanbu ini.
Truk terguling, truk mogok di ruas jalan rusak yang ambles, truk pengangkut alat berat tersangkut dan tabrakan kecil di lokasi karena jalan jembatan alternatif sangat sempit. Kondisi jalan memprihatinkan, lebih mirip kubangan.
Pengendara yang melintas pun harus bergantian, sehingga pemandangan antrean selalu terlihat di lokasi tersebut.
Penuturan Ilfan, warga setempat, sudah berulangkali menyaksikan sejumlah insiden di lokasi perbaikan Jembatan Api-Api tersebut.
“Sudah sering kejadian di tempat itu dan tiap malam hampir selalu ada kendaraan yang terjebak di bagian yang ambles. Ada juga truk terguling dan banyak lagi. Apalagi kalau hujan, kacau pokoknya. Banyak insiden,” beber dia, Minggu (18/9/2022).
Akibat seringnya ada kejadian dan menjadi langganan macet, pengendara banyak yang melintas di jalan alternatif di Desa Saring, Kecamatan Kusan Tengah, khusus roda dua dan empat.
Terpisah, Kepala Dishub Tanbu, Ahmad Marlan, mengatakan, pekerjaan perbaikan Jembatan Api-api sudah disampaikan ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
Pertama, Marlan menekankan, mengenai material perbaikan infrastruktur diganti dengan yang keras dan padat.
“Kemudian yang kedua, lampu penerang juga karena yang ada itu kurang memadai,” sebutnya, Minggu (18/9/2022)
Dia menuturkan Dishub Tanbu sudah memberikan opsi untuk menambahkan lampu kapasitas 200 sampai dengan 400 watt.
Lantai jembatan, kata Andi Marlan, harus menggunakan material kayu keras. Misalnya, meranti atau pun ulin .
“Terus yang ketiga, ada namanya trafik yang mengatur lalu lintas. Karena, itu Jalan Nasional,” ucap dia.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan BBPJN seputar masukan tentang perbaikan infrastruktur vital ini, termasuk dengan pihak kontraktor.
Telah pula mengimbau Camat maupun Kades setempat agar dapat membantu kerja sama dengan Dishub, terkait terjadinya kendala arus lalu lintas di perbatasan Desa Api-api Kabupaten Tanbu ini.
“Jalan kabupaten yang sering digunakan sebagai alternatif, kami tutup untuk kendaraan 8 ton atau 6 ton ke atas. Karena, itu lebarnya 4 meter, kalau tidak salah. Di situ, cukup roda dua dan empat yang lewat,” imbuhnya.
Sementara itu, akibat sering dilalui kendaraan roda empat atau lebih, akses jalan kabupaten yang dijadikan alternatif, ada beberapa titik yang rusak bahkan amblas.
Sedangkan anggota SatlantasPolres Tanbu juga sudah turun ke lapangan untuk memantau lokasi dan kemudian melarang kendaraan di atas roda empat melintas.
“Pantauan anggota di lapangan, sudah ada jalan yang ambles, ” kata Kasatlantas, AKP Guntur S Pambudi SIK.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanbu, Subhansyah, mendapat kabar tersebut juga akan turun melakukan pemantauan di lokasi kerusakan.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanbu, Subhansyah, mendapat kabar tersebut juga akan turun melakukan pemantauan di lokasi kerusakan.
“Kami akan segera lakukan pengecekan di jalan rusak di sana untuk ditangani, ” tandasnya