Tekan Konflik Jelang Pemilu, Paman Yani Edukasi Penguatan Ideologi Pancasila
Pesisirmedia.com, Batulicin – Menjelang Pemilu 2024, konflik di seluruh jejaring menjadi perhatian, sehingga diperlukan pembekalan ideologi untuk membangun pondasi kuat atas kerawanan tersebut.
“Penanaman nilai-nilai dasar ideologi Pancasila yang diperkuat dengan empat pilar berbangsa dan bernegara diharapkan mampu memupuk rasa cinta tanah air,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi.
Ditambahkan, dengan adanya pemberian pengetahuan lebih soal nilai-nilai dasar ideologi Pancasila, tentu penanaman yang didapatkan masyarakat juga sangat bermanfaat.
“Kita melihat indahnya kebersamaan itu, ada nilai positif yang bisa didapatkan. Termasuk bagaimana menciptakan kerukunan antar masyarakat dan sangat baik diterapkan,” ujar politisi Partai Golkar, usai Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Penanaman Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (10/6).
Menurut Yani Helmi, memasuki musim politik jelang Pemilu 2024 menjadi kewaspadaan bersama. Terlebih, prediksi sensitif rawannya konflik mudah terjadi.
“Dengan adanya penguatan yang sudah diberikan diharapkan masyarakat dapat menjaga iklim pada masa perpolitikan serta tidak ikut tergerus dan membuat gaduh suasana,” jelas Paman Yani, panggilan akrab Yani Helmi.
Hal ini harus bersama-sama dijaga agar perdamaian dan cipta kondisi mampu terjaga dengan baik.
Sementara itu, Kasubbid Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan Perwakilan dan Partai Politik Badan kesbangpol Kalsel, Harry Widhiyatmoko mengatakan, dengan adanya penguatan serta peningkatan kapasitas dari nilai-nilai ideologi Pancasila yang ditanamkan kepada masyarakat yang dikhususkan di Desa Gunung Besar, Simpang Empat, Tanah Bumbu, setidaknya upaya pencegahan terjadinya konflik jelang Pemilu 2024 dapat dikendalikan dengan baik.
“Pada elaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti, jangan sampai dimasuki paham mana pun,” kata Harry.
Termasuk yang ingin mengubah paham-paham ideologi Pancasila, terlebih ada unsur terorisme yang dapat mengancam kedaulatan NKRI. “Ini harus dihindari bersama karena perdamaian itu sangat indah,” ungkapnya.
Ditambahkan, apabila masyarakat secara individual masih berpegangan teguh dengan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan menjunjung tinggi patriotisme kebangsaan. Maka, dapat dipastikan kerawanan konflik tidak bakal terjadi.
“Apabila memahami ini tentu tidak mudah terprovokasi baik itu paham radikalisme atau pun termakan informasi bohong (hoax),” ujar Harry.